Senin, 24 Oktober 2011

Rakhitis Disease


RAKHITIS

A.     Pengertian

Rakitis adalah pelunakan tulang pada anak-anak karena kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menyebabkan patah tulang dan kelainan bentuk. Rakitis adalah salah satu penyakit anak yang paling sering di banyak negara berkembang. Penyebab utama adalah kekurangan vitamin D, namun kekurangan kalsium yang memadai dalam diet juga dapat menyebabkan rakitis (kasus diare berat dan muntah dapat menjadi penyebab kekurangan). Meskipun dapat terjadi pada orang dewasa, sebagian besar kasus terjadi pada anak-anak menderita gizi buruk, biasanya akibat kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak. Osteomalacia adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi serupa terjadi pada orang dewasa, umumnya karena kekurangan vitamin D.

  1. Penyebab

Penyebab utama dari rakhitis adalah kekurangan vitamin D. Vitamin D diperlukan untuk penyerapan kalsium dari usus. Sinar matahari, sinar ultraviolet terutama, memungkinkan sel-sel kulit manusia mengkonversi vitamin D dari aktif ke keadaan aktif. Dengan tidak adanya vitamin D, kalsium tidak benar diserap, mengakibatkan hipokalsemia, menyebabkan cacat tulang dan gigi dan neuromuskuler gejala, misalnya hyperexcitability.

  1. Cara Pencegahan

Mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin D termasuk mentega, telur, minyak hati ikan, margarin, susu dan jus, dan ikan berminyak seperti tuna, ikan herring, dan salmon dapat mencegah terjadinya penyakit rakhitis.

  1. Pengobatan

Pengobatan dan pencegahan rakitis dikenal sebagai antirachitic. Pengobatan melibatkan asupan makanan meningkatkan kalsium, fosfat dan vitamin D. Paparan terhadap sinar ultraviolet B (sinar matahari ketika matahari tertinggi di langit), minyak ikan cod, halibut minyak hati, dan semua sumber vitamin D. Sebuah jumlah yang cukup cahaya ultraviolet B di bawah sinar matahari setiap hari dan persediaan yang memadai kalsium dan fosfor dalam makanan dapat mencegah rakitis. Darker bayi berkulit perlu lebih lama untuk terkena sinar ultraviolet. Penggantian vitamin D telah terbukti benar rakitis menggunakan metode terapi sinar ultraviolet dan obat-obatan.

  1. Teknologi Kedokteran
1.      Tes darah:
Kalsium serum dapat menunjukkan tingkat yang rendah kalsium, fosfor serum mungkin rendah, dan fosfatase alkali serum dapat menjadi tinggi. Gas darah arteri dapat mengungkapkan asidosis metabolik
2.   X-ray tulang
 Yang terkena bisa menunjukkan hilangnya kalsium dari tulang atau perubahan bentuk atau struktur tulang.
3.      Biopsi tulang
 Jarang dilakukan tetapi akan mengkonfirmasi rakitis.
  1. Sumber
2.      Rickets vs. abuse: A National and International Epidemic Kathy A. Keller & Patrick D. Barnes Received: 4 November 2007

Jumat, 21 Oktober 2011

Proposal MOS



PROPOSAL KEGIATAN
MASA ORIENTASI SISWA BARU
TAHUN PELAJARAN 2010-2011

A.    Latar Belakang

Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru, diperlukan adanya regenerasi siswa untuk mengisi kekosongan siswa-siswi kelas XII tahun ajaran 2009-2010 yang telah lulus. Maka dari itu diperlukan adanya Penerimaan Siswa Baru (PSB). Hasilnya terseleksi 324 siswa-siswi baru yang akan menjadi aggota baru di SMAN 1 Bangil pada tahun ajaran 2010-2011.
Untuk menyambut kehadiran para siswa-siswibaru ini, diperlukan adanya pengenalan mereka terhadap lingkungannyayang baru di SMAN 1 Bangilini. Rangkaian kegiatan pengenalan ini dirangkum menjadi satu dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) sesuai dengan Proker OSIS 2009/2010.
Kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS) ini diisi dengan sosialissasi nilai-nilai sosial, tata tertib di SMAN 1 Bangil dan beberapa pengenalan tentang SMAN 1 Bangil itu sendiri. Sehingga siswa-siswi baru ini akan lebih terbiasa di lingkungan SMAN 1 Bangil. Ditambah dengan kegiatan Out Bond, LBB, dan Pensi untuk melatih kekompakan, kedisiplinan dan kreatifitas dalam keseharian para siswa-siswi baru tersebut.

B.     Dasar

1.      Program kerja OSIS periode 2009-2010
2.      Program  SMAN 1 Bangil
3.      Rapat pengurus OSIS tanggal 30 Juni 2010

C.    Tujuan
1.      Menumbuh kembangkan jiwa patriotisme terhadap sekolah sebagai wujud nyata mempersiapkan siswa berprestasi dan aktif dalam kegiatan ekstrakulikuler.
2.      Memberikan wawasan terhadap siswa baru sebagai wahana pengembangan diri, menjadi siswa yang cakap, tanggap, dan patuh terhadap tata tertib sekolah.
3.      Memberikan bekal pengenalan kegiatan intrakulikuler di SMA Negeri 1 Bangil dan evaluasi dari seluruh kegiatan yang ada di Sekolah Tingkat Pertama sebelumnya.
4.      Memberikan pembiasaan terhadap kedisiplinan tata tertib sekolah.

D.    Nama Kegiatan

“Masa Orientasi Siswa (MOS) SMA Negeri 1 Bangil Tahun Ajaran 2010-2011”

E.     Tema Kegiatan

“Smanba Go Green”

F.     Jadwal Kegiatan
            (Terlampir)



G.    Waktu dan Tempat

Hari           : Senin s/d Kamis
Tanggal     : 12 s.d. 15 Juli 2010
Tempat      : SMA Negeri 1 Bangil dan Sekitarnya

H.    Peserta/ Sasaran

            Peserta MOS SMA Negeri  Bangil 2010 adalah seluruh siswa baru tahun ajaran 2010-2011.

I.       Susunan Panitia
            (Terlampir)

J.      Anggaran

Pemasukan
1.      Dana OSIS                                                      = Rp 3.000.000,-
                       
   Pengeluaran
1.      Perlengkapan Outbond
a. Rafia 2 kg x Rp 15.000,-                             = Rp    30.000,-
b. Jarum 1 kotak                                              = Rp      5.000,-
c. Pipa paralon 2 m x Rp 15.000,-                   = Rp    30.000,-
d. Bola kecil 15 bh x Rp 2.000,-                     = Rp    30.000,-
e. Bambu 4 lonjor x Rp 5.000,-                       = Rp    20.000,-  +
                                                                            Rp    115.000,-        

2.      Konsumsi
a. Panitia 40 org x 4 hr x Rp 5.000,-               = Rp    800.000,-  
b. Tutor  9 org x 4 hr x Rp 5.000,-                  = Rp    180.000,- +
     
                                                                           Rp    980.000,-
3.      Kesekretariatan
a. ATK                                                            = Rp    30.000,-
b. Pembuatan proposal dan pelaporan            = Rp    30.000,-
c. Tanda peserta Rp 1000 x 324 Siswa           = Rp  324.000,-
d. Keplek panitia Rp 4000 x 40 org                = Rp  160.000,-       
e. Pita                                                              = Rp    20.000,-  +
                                               Rp  564.000,-                

                  

4.      Pentas Seni
a. Alat Band                                                    = Rp  600.000,-
b. Sound                                                          = Rp  500.000,- +
                                                                           Rp 1.100.000,-

5.      Transportasi                                                    = Rp      25.000,-

6.      Dekorasi
a. Stero Foom                                                  = Rp    50.000,-
b. Lem  2 bh x Rp 2000                                  = Rp      4.000,-
c. Kertas Asturo  Rp 3.000 x 5 eks                 = Rp    15.000,-
                                                                           Rp    69.000,-
7.      Dokumentasi
a. Kaset CD    4 bh x 5.000                            = Rp    20.000,-  
b. Batrei          4 bh x 5.000                           = Rp    20.000,-  +

   Jumlah                                                          Rp 2.893.000,-














K.    Penutup
            Demikian proposal MOS SMAN 1 BANGIL 2010 ini kami ajukan untuk dijadikan acuan dan untuk disetujui.atas dukungan dan kerja sama bapak / ibu yang bersangkutan kami ucapkan terima kasih.



Bangil ,6 juli 2010                  

ketua panitia,                          



MUHAMMAD ABIYD       
NIS : 7539                             

SUSUNAN PANITIA
MASA ORIENTASI SISWA
TAPEL 2009-2010


Penanggung Jawab           : Firman Pratama D.
Ketua                                : Muhammad Abiyd
Wakil Ketua                      : Darma Aditya P.P.
Sekretaris                          : Sabrina May P.
Bendahara                         : Marieska Widya N.

                                         
·         Keamanan
-          Firman Pratama D.
-          Arif Ramdhoni
-          Miftah Farid
-          Vanny Bayu Eko P.
-          A. Sauqi
-          Oditya Negara
-          Fuad Azhari

·         Kelengkapan
-          Khaidar Ali
-          Mafrizal  H.T.
-          Darma Aditya P.P.
-          Ardhi Winda K.P.
-          M. Abiyd
-          R.M. Ali Ridho
-          Rizky Wiji N.
-          M. Hamdan

·         Dekorasi
-          A. Syarif H.
-          Chaidir Ismail
-          M. Misbachul Munir
-          Safriya N.A.
-          Indah P.S.
-          Rusyda Syawie



·         Konsumsi
-          Laili Indah Yunita
-          Sabrina May P.
-          Qonitah
-          Dewi Rahmawati
-          Bella Kartin R.
-          Fitriyah

·         Dokumentasi
-          Suhailah
-          Dian Bagus W.
-          Sarah Wanda
-          Setyo Tuhu B.
-          Putri Panca

·         Kesekretariatan
-          Retno Sulistia
-          Zahro R.
-          Marieska Widya N.
-          Karisma Putri P.
-          Farah Adibah N.
-          Andika Putri F.


-          Rafika


·         Kegiatan
Kelompok “Divisi A”
Keseluruhan panitia di divisi A terdiri dari panitia inti masa orientasi siswa, mulai dari ketua panitia sampai dengan bendahara. Dan bertanggung jawab atas kesuksesan dan jalannya seluruh kegiatan.
-          Muhammad Abiyd
-          Darma Aditya P.P.
-          Sabrina May P.
-          Marieska Widya N.

      Kelompok “Divisi B”
      Panitia yang masuk kedalam Divisi B terdiri dari wali kelas yang
      mempunyai tanggung jawab atas kelas dan adik-adik didiknya.


-          R.M. Ali Ridho (CO)
-          A. Sauqi
-          Vanny Bayu Eko P.
-          Rafika.
-          Fitriyah
-          Dewi R.
-          Zahro R.
-          Khaidar Ali
-          Qonitah.
-          Oditya Negara
-          Mafrizal H.T.
-          Rizky Wiji N.
-          Retno Sulistia
-          Andhika Putri F.
-          Setyo Tuhu B.
-          Farah Adibah N.
-          M. Misbachul Munir
-          Sarah Wanda


      Kelompok “Devisi C”        
Divisi ini merupakan tim creative yang bertugas dan bertanggung jawab atas keselarasan, keserasian, keunikan, dan kemeriahan seluruh acara kegiatan.
-          Laili Indah Yunita (CO)
-          A. Syarif Hidayatullah
-          Ade Lily R.A.U.
-          Suhailah
-          Dian Bagus W.
-          Chaidir Ismail
-          Rusda Syawie
-          Indah P.S.
-          Fuad Azhari
-          Putri Panca

      Kelompok “Devisi D”
Kelompok ini terdiri dari tim kedisiplinan yang mempunyai tanggung jawab mengenai seragam, atribut, dan perilaku peserta MOS agar sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan.

-          Firman Pratama D. (CO)
-          Safriya N.A.Cl
-          M. Arif Ramdhoni
-          Ardhi Winda K.
-          M. Miftah Farid
-          M. Hamdan
-          Karisma Putri Palupy








LEMBAR PENGESAHAN

Propoa\sal ini telah di setujui pada tanggal 24 juni 2009 oleh :

       ketua OSIS,                                                                                 ketua panita,





Firman Pratama D.                                                                     Muhammad Abiyd
   NIS 7454                                                                                   NIS 7539

      Waka Kesiswaan,                                                              Pembina OSIS,





 Drs.                                                                              Drs. Ani
    NIP 131 666 361                                                                  NIP 131 900 931

mengetahui / menyetujui
Kepala UPT Pendidikan SMAN ! BANGIL






Drs. H. Prayitno, M.Pd
NIP 130 673 928

                                                                                

Selasa, 18 Oktober 2011

Materi Presentasi Kanker Serviks

 Kanker Serviks (Cervical Cancer) atau kanker mulut rahim? kanker serviks memang bukan nama yang asing. Terutama bagi kaum wanita merupakan momok paling mengerikan.

1. Apa itu kanker serviks? 

Kanker serviks adalah penyakit kanker yang terjadi pada daerah leher rahim. Yaitu daerah pada organ reproduksi wanita yang merupakan pintu masuk ke arah rahim. Letaknya antara rahim (uterus) dengan liang senggama wanita (vagina).
Kanker ini 99,7% disebabkan oleh human papilloma virus (HPV) onkogenik, yang menyerang leher rahim. Berawal terjadi pada leher rahim, apabila telah memasuki tahap lanjut, kanker ini bisa menyebar ke organ-organ lain di seluruh tubuh penderita.

2. Sebeberapa bahaya penyakit kanker serviks ini?



Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Di Indonesia, setiap tahun terdeteksi lebih dari 15.000 kasus kanker serviks.
Sekitar 8000 kasus di antaranya berakhir dengan kematian. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Mengapa bisa begitu berbahaya? Pasalnya, kanker serviks muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut.

3. Apa sebenarnya penyebab kanker serviks ini?

Pertama, kanker serviks disebabkan oleh virus HPV (Human Papilloma Virus). Virus ini memiliki lebih dari 100 tipe, di mana sebagian besar di antaranya tidak berbahaya dan akan lenyap dengan sendirinya. Jenis virus HPV yang menyebabkan kanker serviks dan paling fatal.Akibatnya adalah virus HPV tipe 16 dan 18.
Kedua, selain disebabkan oleh virus HPV, sel-sel abnormal pada leher rahim juga bisa tumbuh akibat paparan radiasi atau pencemaran bahan kimia yang terjadi dalam jangka waktu cukup lama.

4. Bagaimana cara penularan kanker serviks ?

Penularan virus HPV bisa terjadi melalui hubungan seksual, terutama yang dilakukan dengan berganti-ganti pasangan. Penularan virus ini dapat terjadi baik dengan cara transmisi melalui organ genital ke organ genital, oral ke genital, maupun secara manual ke genital.
Karenanya, penggunaan kondom saat melakukan hubungan intim tidak terlalu berpengaruh mencegah penularan virus HPV. Sebab, tak hanya menular melalui cairan, virus ini bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Henah lo, mangkanya jangan jajan yaa.

5. Mari kenali apa saja gejala kanker serviks ini?

Pada tahap awal, penyakit ini tidak menimbulkan gejala yang mudah diamati. Itu sebabnya, Anda yang sudah aktif secara seksual amat dianjurkan untuk melakukan tes pap smear setiap dua tahun sekali. Gejala fisik serangan penyakit ini pada umumnya hanya dirasakan oleh penderita kanker stadium lanjut.

Gejala kanker serviks tingkat lanjut :
  • munculnya rasa sakit dan perdarahan saat berhubungan intim (contact bleeding).
  • keputihan yang berlebihan dan tidak normal.
  • perdarahan di luar siklus menstruasi.
  • penurunan berat badan drastis.
  • Apabila kanker sudah menyebar ke panggul, maka pasien akan menderita keluhan nyeri punggung
  • juga hambatan dalam berkemih, serta pembesaran ginjal.
6. Berapa lama masa pertumbuhan kanker serviks ini?

Masa preinvasif (pertumbuhan sel-sel abnormal sebelum menjadi keganasan) penyakit ini terbilang cukup lama, sehingga penderita yang berhasil mendeteksinya sejak dini dapat melakukan berbagai langkah untuk mengatasinya.
Infeksi menetap akan menyebabkan pertumbuhan sel abnormal yang akhirnya dapat mengarah pada perkembangan kanker. Perkembangan ini memakan waktu antara 5-20 tahun, mulai dari tahap infeksi, lesi pra-kanker hingga positif menjadi kanker serviks.

7. Benarkah perokok berisiko terjangkit kanker serviks?

Ada banyak penelitian yang menyatakan hubungan antara kebiasaan merokok dengan meningkatnya risiko seseorang terjangkit penyakit kanker serviks. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan di Karolinska Institute di Swedia dan dipublikasikan di British Journal of Cancer pada tahun 2001.
Menurut Joakam Dillner, M.D., peneliti yang memimpin riset tersebut, zat nikotin serta “racun” lain yang masuk ke dalam darah melalui asap rokok mampu meningkatkan kemungkinan terjadinya kondisi cervical neoplasia atau tumbuhnya sel-sel abnormal pada rahim. “Cervical neoplasia adalah kondisi awal berkembangnya kanker serviks di dalam tubuh seseorang,” ujarnya.

8. Selain perokok siapa saja yang berisiko terinfeksi?

Perempuan yang rawan mengidap kanker serviks adalah mereka yang berusia antara 35-50 tahun, terutama Anda yang telah aktif secara seksual sebelum usia 16 tahun. Hubungan seksual pada usia terlalu dini bisa meningkatkan risiko terserang kanker leher rahim sebesar 2 kali dibandingkan perempuan yang melakukan hubungan seksual setelah usia 20 tahun.
Kanker leher rahim juga berkaitan dengan jumlah lawan seksual. Semakin banyak lawan seksual yang Anda miliki, maka kian meningkat pula risiko terjadinya kanker leher rahim. Sama seperti jumlah lawan seksual, jumlah kehamilan yang pernah dialami juga meningkatkan risiko terjadinya kanker leher rahim.
Anda yang terinfeksi virus HIV dan yang dinyatakan memiliki hasil uji pap smear abnormal, serta para penderita gizi buruk, juga berisiko terinfeksi virus HPV. Pada Anda yang melakukan diet ketat, rendahnya konsumsi vitamin A, C, dan E setiap hari bisa menyebabkan berkurangnya tingkat kekebalan pada tubuh, sehingga Anda mudah terinfeksi.

9. Bagaimana cara mendeteksinya?

Pap smear adalah metode pemeriksaan standar untuk mendeteksi kanker Serviks atau kanker leher rahim. Namun, pap smear bukanlah satu-satunya cara yang bisa dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Ada pula jenis pemeriksaan dengan menggunakan asam asetat (cuka).

Menggunakan asam asetat cuka adalah yang relatif lebih mudah dan lebih murah dilakukan. Jika menginginkan hasil yang lebih akurat, kini ada teknik pemeriksaan terbaru untuk deteksi dini kanker leher rahim, yang dinamakan teknologi Hybrid Capture II System (HCII).

10. Bagaimana mencegah kanker serviks?

Meski menempati peringkat tertinggi di antara berbagai jenis penyakit kanker yang menyebabkan kematian, kanker serviks merupakan satu-satunya jenis kanker yang telah diketahui penyebabnya. Karena itu, upaya pencegahannya pun sangat mungkin dilakukan. Yaitu dengan cara :
  • tidak berhubungan intim dengan pasangan yang berganti-ganti
  • rajin melakukan pap smear setiap dua tahun sekali bagi yang sudah aktif secara seksual
  • dan melakukan vaksinasi HPV bagi yang belum pernah melakukan kontak secara seksual
  • dan tentunya memelihara kesehatan tubuh
11. Seberapa penting memakai vaksinasi HPV?

Pada pertengahan tahun 2006 telah beredar vaksin pencegah infeksi HPV tipe 16 dan 18 yang menjadi penyebab kanker serviks. Vaksin ini bekerja dengan cara meningkatkan kekebalan tubuh dan menangkap virus sebelum memasuki sel-sel serviks.
Selain membentengi dari penyakit kanker serviks, vaksin ini juga bekerja ganda melindungi perempuan dari ancaman HPV tipe 6 dan 11 yang menyebabkan kutil kelamin. Yang perlu ditekankan adalah, vaksinasi ini baru efektif apabila diberikan pada perempuan berusia 9 sampai 26 tahun yang belum aktif secara seksual.
Vaksin diberikan sebanyak 3 kali dalam jangka waktu tertentu. Dengan vaksinasi, risiko terkena kanker serviks bisa menurun hingga 75%. Ada kabar gembira, mulai tahun ini harga vaksin yang semula Rp 1.300.000,- sekali suntik menjadi Rp 700.000,- sekali suntik.

12. Adakah efek samping dari vaksinasi ini?

Vaksin ini telah diujikan pada ribuan perempuan di seluruh dunia. Hasilnya tidak menunjukkan adanya efek samping yang berbahaya. Efek samping yang paling sering dikeluhkan adalah demam dan kemerahan, nyeri, dan bengkak di tempat suntikan.

Efek samping yang sering ditemui lainnya adalah berdarah dan gatal di tempat suntikan. Vaksin ini sendiri tidak dianjurkan untuk perempuan hamil. Namun, ibu menyusui boleh menerima vaksin ini.

13. Bisakah kanker serviks disembuhkan?

Berhubung tidak mengeluhkan gejala apa pun, penderita kanker serviks biasanya datang ke rumah sakit ketika penyakitnya sudah mencapai stadium 3. Masalahnya, kanker serviks yang sudah mencapai stadium 2 sampai stadium 4 telah mengakibatkan kerusakan pada organ-organ tubuh, seperti kandung kemih, ginjal, dan lainnya.

Karenanya, operasi pengangkatan rahim saja tidak cukup membuat penderita sembuh seperti sedia kala. Selain operasi, penderita masih harus mendapatkan erapi tambahan, seperti radiasi dan kemoterapi. Langkah tersebut sekalipun tidak dapat menjamin 100% penderita mengalami kesembuhan.

Pilih mana? mencegah dengan vaksinasi atau anda memilih pengangkatan rahim, radiasi dan kemoteraphy yang masih juga belum ada jaminan sembuh? Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan?