KANKER SERVIKS
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis
panjatkan kehadirat allah SWT. Karena atas segala limpahan rahmat, karunia dan
hidayahNya akhirnya Penulis mampu menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini disusun untuk
menyelesaikan tugas biologi mengenai kanker serviks. Penulis mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah banyak membantu hingga terselesaikannya makalah ini.
Semoga makalah ini
berguna dan bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Penulis
menyadari sepenuhnya sebagai manusia biasa, tidak lepas dari kekurangan, begitu
juga dengan makalah ini yang masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik dan
saran yang sifatnya membangun tentunya, sangat penulis harapkan.
BAB I
MATERI
A.
KANKER SERVIKS
Kanker serviks (kanker leher rahim)
adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Kanker serviks merupakan
kanker yang sering dijumpai di Indonesia
baik di antara kanker pada perempuan dan pada semua jenis kanker.
Kejadiannya hampir 27% di antara
penyakit kanker di Indonesia.
Namun demikian lebih dari 70% penderita datang memeriksakan diri dalam stadium
lanjut, sehingga banyak menyebabkan kematian karena terlambat ditemukan dan
diobati.
Di mana Letak Leher Rahim? Leher rahim
adalah bagian bawah rahim yang menonjol ke dalam kelamin wanita. Di tempat ini
sering terjadi kanker yang disebut kanker serviks. Bagaimana Gejalanya? Kanker
serviks pada stadium dini sering tidak menunjukkan gejala atau tanda-tandanya
yang khas, bahkan tidak ada gejala sama sekali.
Gejala yang sering timbul pada stadium
lanjut antara lain adalah:
· Pendarahan sesudah melakukan hubungan
intim.
· Keluar keputihan atau cairan encer dari
kelamin wanita.
· Pendarahan sesudah mati haid
(menopause).
· Pada tahap lanjut dapat keluar cairan
kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat
buang air kecil.
Apakah penyebabnya? Lebih dari 95 %
kanker serviks berkaitan erat dengan infeksi HPV (Human Papiloma Virus) yang
dapat ditularkan melalui aktivitas seksual. Saat ini sudah terdapat vaksin
untuk mencegah infeksi HPV khususnya tipe 16 dan tipe 18 yang diperkirakan menjadi
penyebab 70% kasus kanker serviks di Asia.
Apa saja yang menjadi faktor resikonya?
Beberapa faktor risiko terkena kanker serviks antara lain:
· Mulai melakukan hubungan seksual pada
usia muda.
· Sering berganti-ganti pasangan seksual.
· Sering menderita infeksi di daerah
kelamin.
· Melahirkan banyak anak.
· Kebiasaan merokok (risiko dua kali lebih
besar).
· Defisiensi vitamin A, C, E.
BAB II
PAP SMEAR
Kanker serviks dapat dikenali pada tahap
pra kanker, yaitu dengan cara melakukan antara lain pemeriksaan SKRINING,
artinya melakukan pemeriksaan tanpa menunggu keluhan. Beberapa medote skrining
telah dikenal, yaitu antara lain: PAP SMEAR dan IVA. PAP SMEAR Kanker serviks
dimulai dari tahap pra kanker. Jika kanker dapat ditemukan pada tahap awal ini,
akan dapat disembuhkan dengan sempurna.
Pemeriksaan PAP SMEAR
Adalah cara untuk mendeteksi dini kanker serviks. Pemeriksaan ini dilakukan
dengan cepat, tidak sakit dengan biaya yang relatif terjangkau dan hasilnya
akurat. Kapan melakukannya? Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan kapan saja, kecuali
pada masa haid atau sesudah petunjuk dokter. Bagi perempuan yang sudah menikah
atau sudah melakukan hubungan seksual, lakukanlah pemeriksaan PAP SMEAR setahun
sekali. Segera mungkin melakukan pemeriksaan PAP SMEAR dan jangan menunggu
sampai timbul gejala.
Bagaimana pemeriksaan dilakukan?
Pemeriksaan PAP SMEAR dilakukan di atas kursi periksa kandungan oleh dokter
atau bidan yang sudah dilatih, dengan menggunakan alat untuk membantu membuka
kelamin wanita. Ujung leher diusap dengan spatula untuk mengambil cairan yang
mengandung sel-sel dinding leher rahim. Usapan ini kemudian diperiksa jenis
sel-selnya di bawah mikrosop. Apabila hasil pemeriksaan posirif (terdapat
sel-sel yang tidak normal), harus segera dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dan
pengobatan oleh dokter ahli kandungan.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
KESIMPULAN
Kanker serviks (kanker leher rahim)
adalah tumbuhnya sel-sel tidak normal pada leher rahim. Gejala yang sering
timbul pada stadium lanjut antara lain adalah:
· Pendarahan sesudah melakukan hubungan
intim.
· Keluar keputihan atau cairan encer dari
kelamin wanita.
· Pendarahan sesudah mati haid
(menopause).
· Pada tahap lanjut dapat keluar cairan
kekuning-kuningan, berbau atau bercampur darah, nyeri panggul atau tidak dapat
buang air kecil.
B. SARAN
Pesan yang perlu diingat:
· Untuk melakukan skrining kanker serviks,
jangan sampai menunggu adanya keluhan.
· Datanglah ke tempat periksa untuk
pemeriksaan PAP SMEAR/IVA.
· Jika ditemukan kelainan pra kanker
ikutilah pesan petugas/dokter. Apabila perlu pengobatan, jangan ditunda. Karena
pada tahap ini tingkat kesembuhannya hampir 100%.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar