Rabu, 17 Oktober 2012

Mandarin

A: ni zhoumo xihuan zuo shenme?
你周末喜欢做什么?
(Apa yang suka kamu lakukan di saat akhir pekan?)
B: wo xihuan daqiu, kandianshi. Nine?
我喜欢打球,看电视。你呢? 
(Aku suka berolahraga (main bola) dan menonton TV. Kalau kamu?)
A: wo xihuan changge, tiaowu, haiyou ting yinyue.
我喜欢唱歌,跳舞,还有听音乐。
(Aku suka menyanyi, menari, dan mendengarkan musik.)
B: ni xihuan kandianying ma?
你喜欢看电影吗?
(Apa kamu suka nonton film?)
A: xihuan.
喜欢。
(Suka.)
B: na jintian wanshang women qu kan dianying haoma?
那今天晚上我们去看电影好吗?
(Kalo gitu gimana kalo ntar malem kita nonton bareng?)
A: hao.
好。
(OK.)
Kosakata:
周末:akhir pekan
喜欢:suka
做:melakukan
打球:berolahraga (yang berhubungan dengan bola)
看:melihat
电视:TV
电影:film
你呢?:kalau kamu? How about you?
唱歌:menyanyi
跳舞:menari
还有:dan
听:mendengar, mendengarkan musik
音乐:musik
那:kalau begitu
今天:hari ini
晚上:malam
去:pergi

Kamis, 04 Oktober 2012

Efek Distort Pada CorelDraw

e. efek Distort pada CorelDRAW X3
Pada submenu ini, Anda bisa membuat efek objek sehingga objek nampak bervariasi. Ada beberapa pilihan, di antaranya Blocks, Displace, Ripple, Swirl, Tile, Web Paint, dan Wind.
1) efek Blocks pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek tampak menjadi retak.
a) Underfined areas, untuk menentukan warna area yang retak.
b) Blok Width, untuk menentukan lebar blok.
c) Blok Height, untuk menentukan tinggi blok.
d) Max Offset, untuk menentukan tingkat keretakan objek.
2) efek Displace pada CorelDRAW X3
Efek ini menunjukkan objek Anda bisa memecah objek dengan berbagai bentuk.
a) Tile, untuk menentukan efek objek kecil-kecil.
b) Stretch to fit, untuk menentukan efek objek diperbesar.
c) Underfined Areas, untuk menentukan batas area yang diberi efek.
d) Scale-Horizontal, untuk menentukan besar efek horizontal.
efek weather blocks displace Ripple
Gambar 2.62 (a) efek weather (b) efek blocks (c) efek displace 3) Ripple
Efek ini akan memberi lengkung pada objek.
a) Primary wave-Periode, untuk menentukan banyaknya tingkat efek lengkung objek.
b) Primary wave-Amplitude, untuk menentukan ketajaman tingkat efek lengkung objek.
c) Optimize,untuk memilih salah satu pilihan efek, yaitu speed atau Quality.
d) Angle, untuk menentukan arah efek objek.
4) efek Swirl pada CorelDRAW X3
Efek pada objek seperti putaran angin.
a) Pada bagian Direction Anda bisa menggunakan pilihan untuk mengatur arah efek, yaitu sebagai berikut.
- Clockwise: arah putaran efek searah jarum jam
- Counter – Clockwise: arah putaran efek berlawanan dengan arah jarum jam
- Whole Rotations: untuk menentukan tingkat perputaran efek objek.
5) efek Tile pada CorelDRAW X3
Efek ini member efek pada objek menggandakan objek dengan ukuran kecil.
a) Horizontal tiles, untuk menentukan jumlah penggandaan objek secara horizontal.
b) Vertical tiles, untuk menentukan jumlah penggandaan objek secara vertikal.
c) Overlap (%), untuk menentukan jarak tumpukan objek antara objek satu dengan lainnya.
efek ripple swirl  tile
Gambar 2.63 (a) efek ripple (b) efek swirl (c) efek tile
6) efek Wet Paint pada CorelDRAW X3
Efek ini memberi efek seperti cat basah pada objek. Wetness, untuk menentukan ukuran efek cat basah
Percent, untuk menentukan persentase efek cat basah.
7) efek Wind pada CorelDRAW X3
Efek pada submenu dapat memberi efek seperti hembusan angin pada objek.
a) Strength, untuk menentukan panjang efek hembusan angin pada objek.
b) Opacity, untuk menentukan tingkat keburaman cahaya efek pada objek.
c) Angle, untuk menentukan arah efek hembusan angin.

Rabu, 15 Agustus 2012

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

A.              PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B.              PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1.                Membuat Campuran Pendingin
          Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
          Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2.                Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3.                Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4.                Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5.                Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Dengan mengetahui massa zat terlarut (G) serta nilai penurunan titik bekunya, maka massa molekul relatif zat terlarut itu dapat ditentukan.
C.              PENERAPAN TEKANAN OSMOSIS
1.                Mengontrol Bentuk Sel
  Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
2.                Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3.                Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4.                Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5.                Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6.                Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

A.              PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B.              PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1.                Membuat Campuran Pendingin
          Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
          Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2.                Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3.                Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4.                Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5.                Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Dengan mengetahui massa zat terlarut (G) serta nilai penurunan titik bekunya, maka massa molekul relatif zat terlarut itu dapat ditentukan.
C.              PENERAPAN TEKANAN OSMOSIS
1.                Mengontrol Bentuk Sel
  Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
2.                Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3.                Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4.                Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5.                Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6.                Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

PENERAPAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sifat koligatif adalah sifat-sifat fisis larutan yang hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarut, tetapi tidak pada jenisnya. Sifat koligatif larutan meliputi tekanan uap, penurunan titik beku, kenaikan titik didih, dan tekanan osmotik. Sifat koligatif terutama penurunan titik beku dan tekanan osmosis memiliki banyak kegunaan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa penerapan penurunan titik beku dapat mempertahankan kehidupan selama musim dingin. Penerapan tekanan osmosis ditemukan di alam, dalam bidang kesehatan, dan dalam ilmu biologi. Berikut ini penjelasan mengenai penerapan sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari.

A.              PENERAPAN PENURUNAN TEKANAN UAP
Laut mati adalah contoh dari terjadinya penurunan tekanan uap pelarut oleh zat terlarut yang tidak mudah menguap. Air berkadar garam sangat tinggi ini terletak di daerah gurun yang sangat panas dan kering, serta tidak berhubungan dengan laut bebas, sehingga konsentrasi zat terlarutnya semakin tinggi.
Pada saat berenang di laut mati, kita tidak akan tenggelam karena konsentrasi zat terlarutnya yang sangat tinggi. Hal ini tentu saja, dapat dimanfaatkan sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi manusia. Penerapan prinsip yang sama dengan laut mati dapat kita temui di beberapa tempat wisata di Indonesia yang berupa kolam apung.
B.              PENERAPAN PENURUNAN TITIK BEKU
1.                Membuat Campuran Pendingin
          Cairan pendingin adalah larutan berair yang memiliki titik beku jauh di bawah 0oC. Cairan pendingin digunakan pada pabrik es, juga digunakan untuk membuat es putar. Cairan pendingin dibuat dengan melarutkan berbagai jenis garam ke dalam air.
          Pada pembuatan es putar cairan pendingin dibuat dengan mencampurkan garam dapur dengan kepingan es batu dalam sebuah bejana berlapis kayu. Pada pencampuran itu, es batu akan mencair sedangkan suhu campuran turun. Sementara itu, campuran bahan pembuat es putar dimasukkan dalam bejana lain yang terbuat dari bahan stainless steel. Bejana ini kemudian dimasukkan ke dalam cairan pendingin, sambil terus-menerus diaduk sehingga campuran membeku.
2.                Antibeku pada Radiator Mobil
Di daerah beriklim dingin, ke dalam air radiator biasanya ditambahkan etilen glikol. Di daerah beriklim dingin, air radiator mudah membeku. Jika keadaan ini dibiarkan, maka radiator kendaraan akan cepat rusak. Dengan penambahan etilen glikol ke dalam air radiator diharapkan titik beku air dalam radiator menurun, dengan kata lain air tidak mudah membeku.
3.                Antibeku dalam Tubuh Hewan
Hewan-hewan yang tinggal di daerah beriklim dingin, seperti beruang kutub, memanfaatkan prinsip sifat koligatif larutan penurunan titik beku untuk bertahan hidup. Darah ikan-ikan laut mengandung zat-zat antibeku yang mempu menurunkan titik beku air hingga 0,8oC. Dengan demikian, ikan laut dapat bertahan di musim dingin yang suhunya mencapai 1,9oC karena zat antibeku yang dikandungnya dapat mencegah pembentukan kristal es dalam jaringan dan selnya. Hewan-hewan lain yang tubuhnya mengandung zat antibeku antara lain serangga , ampibi, dan nematoda. Tubuh serangga mengandung gliserol dan dimetil sulfoksida, ampibi mengandung glukosa dan gliserol darah sedangkan nematoda mengandung gliserol dan trihalose.
4.                Antibeku untuk Mencairkan Salju
Di daerah yang mempunyai musim salju, setiap hujan salju terjadi, jalanan dipenuhi es salju. Hal ini tentu saja membuat kendaraan sulit untuk melaju. Untuk mengatasinya, jalanan bersalju tersebut ditaburi campuran garam NaCL dan CaCl2. Penaburan garam tersebut dapat mencairkan salju. Semakin banyak garam yang ditaburkan, akan semakin banyak pula salju yang mencair.
5.                Menentukan Massa Molekul Relatif (Mr)
Pengukuran sifat koligatif larutan dapat digunakan untuk menentukan massa molekul relatif zat terlarut. Hal itu dapat dilakukan karena sifat koligatif bergantung pada konsentrasi zat terlarut. Dengan mengetahui massa zat terlarut (G) serta nilai penurunan titik bekunya, maka massa molekul relatif zat terlarut itu dapat ditentukan.
C.              PENERAPAN TEKANAN OSMOSIS
1.                Mengontrol Bentuk Sel
  Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis yang sama disebut isotonik. Larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih rendah daripada larutan lain disebut hipotonik. Sementara itu, larutan-larutan yang mempunyai tekanan osmosis lebih tinggi daripada larutan lain disebut hipertonik.
Contoh larutan isotonik adalah cairan infus yang dimasukkan ke dalam darah. Cairan infus harus isotonik dengan cairan intrasel agar tidak terjadi osmosis, baik ke dalam ataupun ke luar sel darah. Dengan demikian, sel-sel darah tidak mengalami kerusakan.
2.                Mesin Cuci Darah
Pasien penderita gagal ginjal harus menjalani terapi cuci darah. Terapi menggunakan metode dialisis, yaitu proses perpindahan molekul kecil-kecil seperti urea melalui membran semipermeabel dan masuk ke cairan lain, kemudian dibuang. Membran tak dapat ditembus oleh molekul besar seperti protein sehingga akan tetap berada di dalam darah.
3.                Pengawetan Makanan
Sebelum teknik pendinginan untuk mengawetkan makanan ditemukan, garam dapur digunakan untuk mengawetkan makanan. Garam dapat membunuh mikroba penyebab makanan busuk yang berada di permukaan makanan.
4.                Membasmi Lintah
Garam dapur dapat membasmi hewan lunak, seperti lintah. Hal ini karena garam yang ditaburkan pada permukaan tubuh lintah mampu menyerap air yang ada dalam tubuh sehingga lintah akan kekurangan air dalam tubuhnya.
5.                Penyerapan Air oleh Akar Tanaman
Tanaman membutuhkan air dari dalam tanah. Air tersebut diserap oleh tanaman melalui akar. Tanaman mengandung zat-zat terlarut sehingga konsentrasinya lebih tinggi daripada air di sekitar tanaman sehingga air dalam tanah dapat diserap oleh tanaman.
6.                Desalinasi Air Laut Melalui Osmosis Balik
Osmosis balik adalah perembesan pelarut dari larutan ke pelarut, atau dari larutan yang lebih pekat ke larutan yang lebih encer. Osmosis balik terjadi jika kepada larutan diberikan tekanan yang lebih besar dari tekanan osmotiknya.
Osmosis balik digunakan untuk membuat air murni dari air laut. Dengan memberi tekanan pada permukaan air laut yang lebih besar daripada tekanan osmotiknya, air dipaksa untuk merembes dari air asin ke dalam air murni melalui selaput yang permeabel untuk air tetapi tidak untuk ion-ion dalam air laut. Tanpa tekanan yang cukup besar, air secara spontan akan merembes dari air murni ke dalam air asin.
Penggunaan lain dari osmosis balik yaitu untuk memisahkan zat-zat beracun dalam air limbah sebelum dilepas ke lingkungan bebas.

Rabu, 01 Agustus 2012

APLIKASI DESAIN GRAFIS DI LINUX


Inkscape (grafis) adalah aplikasi editor grafis vektor yang mirip dengan Illustrator, CorelDraw atau Freehand menggunakan Vector Graphics standar W3C Scalable (SVG) format file. Inkscape relatif mudah untuk mengeksekusi dan tidak memerlukan banyak pengalaman untuk dapat menggunakannya. Pengguna-keramahan dari Inkscape membuat Anda menyadari bahwa tidak ada banyak perbedaan antara kemampuan dan pengalaman pengguna Inkscape dan Adobe Illustrator. Namun, kreativitas sesuatu yang ilustrator atau desainer harus dimiliki, jadi jangan mengharapkan keajaiban. Inkscape adalah cross-platform dan beroperasi pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Mac dan semua varian dari Linux.Inkscape impor format seperti PNG, JPEG, TIFF dan PNG ekspor serta format berbasis vektor ganda. Bentuk, teks, spidol, mengubah, pola, klon, jalan, gradien, alpha blending, dan pengelompokan mendukung fitur yang disertakan dalam program ini.


BLENDER (ANIMASI 3D)
Blender merupakan software animasi 3D yang open source dan free di lingkungan windows, MacOS dan Linux. Software ini bisa di download di situs resminya www.blender.org. Pada ubuntu versi 9.10 atau diatasnya, Blender ini masih dideteksi versi 2.49 sehingga ketika Anda menginstall blender By Default maka akan terinstall versi 2.49. Berikut cara nya bila ingin menginstal atau mengupgrade Blender 2.49 bila sudah terinstall versi 2.49

kemudian ketikkan command untuk install Blender 2.56
sudo apt-get install blen1. ketikkan command berikut pada terminal console:
sudo add-apt-repository ppa:cheleb/blender-svn && sudo apt-get update
2. der
3. Setelah selesai, cobalah jalankan Blender maka akan terinstall versi terbaru seperti gambar di bawah ini


GAMBAS (PROGGRAMMING)
saat ini banyak bahasa pemrograman yang hampir sama dengan Visual Basic di buat. Salah satu contohnya adalah Gambas (http://gambas.sourceforge.net) . Aplikasi sambas untuk shutdown otomatis. Bahasa pemrograman yang dibuat oleh Benoit Minisini mempunyai beberapa perbedaan dengan bahasa pemrograman yang lain, perbedaan itu adalah :
1. Projek gambas di simpan dalam satu direktori
2. Kompilasi sebuah projek hanya membutuhkan semua class (objek tambahan tidak dibutuhkan) , Setiap objek tambahan dari class di kompil terpisah ketika aplikasi di jalankan.
3. Secara normal, interpreter gambas hanyalah program pengolah kata biasa.
Program gambas saat ini telah di buat untuk berbagai versi linux, seperti Mandrake, Fedora, FreeBSD, QiLinux, Slackware, SuSE, Xandros dan lain-lainnya.

 XMMS (music player)
Salah satu aplikasi yang dapat digunakan untuk menjalankan MP3 pada sistem Linux adalah XMMS. Keunggulan utama dari XMMS adalah tampilannya yang sangat mirip dengan Winamp, aplikasi MP3 yang populer di dunia Windows.
Secara default, OpenSUSE tidak menyertakan dukungan MP3 karena alasan lisensi, namun kita dapat menambahkan plugin untuk ini, berikut adalah caranya :
  1. Install XMMS melalui YAST
  2. Download MP3 Plugins untuk XMMS SUSE.
  3. Install File Plugins






 KINO (VIDEO EDITOR)
Di Lingkungan GNU/Linux terdapat 2 paket yang dapat digunakan untuk membuat dan editing digital media. cinelerra, dan kino. Kino biasa digunakan untuk membuat digital video sederhana, jadi sangat cocok untuk pemula. selain ringan, kino juga simple, mudah digunakan, dan anda hanya perlu meluanngkan waktu sedikit untuk beradaptasi. tidak seperti cenelerra, kino hanya membutuhkan memori 128 MB, Processor 1 Ghz, dan space sebesar 40 GB.
kino menghasilkan video berformat AVI dan DV. setelah melakukan editing, anda dapat mengexport ke format MPEG dan MP3. selain itu kino juga mendukung IEEE-1394, firewire yang digunakan untuk menghubungkan hardware video yang berbeda, dan juga mendukung USB drive input. kino dapat digunakan untuk filters, effect, dan video transisi, termasuk fitur “fade in.out” dan “mix”.
kino juga mememiliki kekurangan karena merupakan low-end video editor, tidak mendukung multiple layer atau audio/video track, yang artinya tidak dapat digunakan untuk editing yang membutuhkan effect audio dan video yang komplex. selain itu firewire hanya dapat digunakan untuk digital video camcoder, digital camera tidak akan berfungsi sekalipun dia memiliki firewire interface.

Jumat, 27 Juli 2012

Pengaruh Kadar Pupuk Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kacang Hijau


A.  Latar Belakang
Pertumbuhan adalah proses fisiologis yang ditandai dengan bertambahnya jumlah sel dan bertambahnya volume sel yang bersifat irreversible(tidak dapat mengecil kembali). Pada tumbuhan ber sel 1 terjadi penambahan besar sel, sedangkan pada tumbuhan multiselluler terjadi pembesaran sel maupun penambahan ukuran sel. Pada proses perkecambahan, ada 2 tipe perkecambahan; Epigeal(Perkecambahan dimana kotiledon berada di atas tanah) dan Hipogeal(Kotiledon tetap berada di dalam tanah).
Perkembangan adalah proses pada tubuh untuk mencapai kedewasaan atau maturitas. Matuaritas tidak dapat diukur secara kuantitatif namun bisa dilihat dari cirri-cirinya, contohnya Spermatophyta bila sudah berbunga.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan ada 2; Faktor Eksternal dan Faktor internal.
Faktor Eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan dari luar, meliputi: nutrisi, suhu, cahaya, air, kelembaban, oksigen, dan lain-lain. Faktor Internal adalah faktor dari dalam, meliputi: gen dan hormon.
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman Leguminosaeyang cukup penting di Indonesia. posisinya menduduki tempat ketiga setelah kedelai dan kacang tanah.
Sampai saat ini perhatian masyarakat terhadap kacang hijau masih kurang. Kurangnya perhatian ini diantaranya disebabkan oleh hasil yang dicapai per hektarnya masih rendah. Di samping itu, panen kacang hijau ini harus dikerjakan beberapa kali.
Peningkatan produksi kacang hijau dilakukan dengan cara memperbaiki kultur teknis petani, mendapatkan varietas-varietas yang produksinya tinggi dan masak serempak, serta peningkatan usaha pasca panen. Dari segi agronmis dapat dilakukan dengan tindakan pengairan, pemupukan NPK dan pengaturan jumlah populasi, jarak tanam, sanitasi, pengendalian hama dan penyakit tanaman.
Setiap tanaman dalam siklus hidupnya pasti akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Dalam pertumbuhan tanaman kacang hiaju terdapat berbagai faktor pembatas yang akan menentukan periode pertumbuhannya.Faktor-faktor pembatas tersebut secara garis besar terdiri dari faktor luar dan faktor dalam.

Tujuan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan tujuan:
1.      Mengetahui pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tanaman kacang hijau.

Manfaat Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ilmiah ini ada beberapa tujuan yang ingin di raih, yaitu:
1.      Melatih kemampuan penulis untuk memecahkan masalah dan menuangkan ke dalam karya tulis ilmiah
2.      Untuk melatih mengembangkan potensi dan keterampilan proses ilmiah serta membantu siswa mengenal dan mendekatkan diri pada objek atau persoalan biologi.

Rumusan Masalah
Setelah memberikan pokok masalah yang mendasari penulisan karya tulis ilmiah, penulis merumuskan masalah sebagai berikut.
1.      Bagaimana pengaruh kadar pupuk terhadap pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan Kacang Hijau
Kacang hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang lebih 60 hari).
Tanaman ini disebut juga mungbean, green gram atau golden gram. Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini.
Divisi          : Spermatophyta
Sub-divisi   : Angiospermae
Kelas          : Dicotyledoneae
Ordo           : Rosales
Famili         : Papilionaceae
Genus         : Vigna
Spesies        : Vigna radiata atau Phaseolus radiatus

Tanaman kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60 cm, tergantung
varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk bulat dan berbulu. Warna batang
dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu (Soeprapto, 1993). 
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai daunnya cukup panjang, lebih
panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna
kuning, tersusun dalam tandan, keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong
kacang hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu pendek. Sewaktu
muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam atau coklat. Setiap polong berisi 10-15
biji (Soeprapto, 1993).
Biji kacang hijau lebih kecil dibanding biji kacang-kacangan lain. Warna bijinya kebanyakan hijau kusam
atau hijau mengilap, beberapa ada yang berwarna kuning, cokelat dan hitam . Tanaman kacang hijau

berakar tunggang dengan akar cabang pada permukaan (Soeprapto, 1993).


METODOLOGI PENELITIAN
.       Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di.....

Populasi dan Sampel 
Populasi adalah sekelompok elemen yang lengkap. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kacang-kacangan.
Sedangkan sampel yaitu himpunan bagian dari populasi  yang diharapkan dapat mewakili populasi penelitian. Sampel dalam penelitian ini adalah kacang hijau.




Jenis Data dan Sumber Data 

Jenis data yang kami gunakan adalah data kualitatif. berupa tabel dan grafik.

     Data primer yaitu data penelitian yang diperoleh langsung dari eksperimen yang dilakukan.
    Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung dari buku-buku, literatur ilmiah, dan  laporan.

    Metode penelitian
    percobaan dan eksperimen, studi pustaka

    Variabel penelitian
     V. Bebas: kadar pupuk
     V. terikat: pengaruh kadar pupuk thd pertumbuhan tanaman
     V. kontrol: cahaya matahari, air, dll